Thursday, August 4, 2016

5 Jenis Sampah dan Polusi Yang Disebabkan Oleh Perokok


Maaf kawan. Bukan hendak memojokkan para perokok, tetapi memang begitulah faktanya, perokok itu menyumbang cukup banyak terhadap pencemaran lingkungan. Saya yang hingga kini masih merokok dan sedang berjuang berhenti pun merasakan hal itu.

Jadi, bukan karena menuduh atau menyalahkan kalangan ahli "isap" ini. Hanya saja ada cukup banyak bukti dan fakta yang mendukung pernyataan itu.

Tidak perlu lah kita terlalu teoritis dan bergelut dengan berbagai teori penelitian, cukup dari melihat keseharian saja. Hal itu sudah lebih dari cukup memberikan bukti.

Perhatikan saja beberapa hal yang dihasilkan dalam kegiatan merokok.

5 Jenis Sampah Yang Dihasilkan Perokok

Berdasarkan pengalaman pribadi dan pengamatan kepada sesama perokok, paling tidak ada 5 macam sampah yang akan diproduksi oleh seorang perokok dalam keseharian.

Memang semua orang menghasilkan kotoran atau sampah setiap harinya. Hanya, jenis-jenis sampah ini merupakan produk tambahan khusus dari kalangan perokok. Yang tidak merokok tidak akan menghasilkan sampah jenis berikut ini :


1. Puntung Rokok

Mau jenis rokok apapun, seahli apapun seseorang dalam merokol  mereka tidak akan menghabiskannya sampai ujung terakhir. Akan selalu tersisa yang disebut dengan puntung rokok, bagian sekitar 1.5 cm dari ujung yang diisap.

Bukan begitu?

Pernahkah terpikir berapa banyak puntung rokok dibuang setiap tahunnya di dunia? Milyaran?

Salah trilyunan!

Penelitian menunjukkan pada tahun 2007 saja produksi rokok dunia mencapai angka 5.6 juta batang. Kalau diasumsikan sebanyak itu pula yang dihabiskan, maka akan ada jumlah puntung rokok yang sama. (Lihat sumbernya di sini.

Gambaran kasar dari seberapa besar angka tersebut kira-kira berat total kalau dikumpulkan mencapai 1.1 milyar kilo atau 1.1 juta ton.


Puntung rokok
Ini hanya puntungnya saja. Bagian kapas filter dan belum termasuk tembakau dan lainnya yang belum habis dihisap.

Angka yang sangat besar bukan?

Sayangnya, karena ukurannya yang kecil membuat para perokok sering sembarangan membuangnya kemana saja. Bukan hanya di Indonesia saja masalah ini dihadapi. Di berbagai negara lain pun kebiasaan jelek melemparkan puntung rokok di sembaran tempat juga ditemukan.

Masalahnya, puntung rokok, terutama yang memakai filter adalah sampah yang berbahaya. Selain mengandung nikotin hasil proses merokok, kapas filter ini tidak bisa diuraikan secara biologis. Puntung rokok terbukti juga mencemari tanah dari bahan kimia yang dikandungnya.

Kalau para ahli kesehatan ribut membahas efek rokok pada tubuh manusia, para pemerhati lingkungan sangat khawatir dengan yang namanya puntung rokok ini.

2. Asap

Ah, cuma sedikit. Masak dianggap polusi?

Sedikit atau tidak bukan masalahnya. Toh, kenyataannya memang asap rokok pun mengandung komponen yang berbahaya bagi kesehatan.

Satu perokok, mungkim memang menghasilkan polusi yang kecil. Tetapi, berdasarkan World Health Organization, WHO, Organisasi Kesehatan Dunia, diduga 1.3 milyar orang merokok di muka bumi.

Angka ini kira-kira sama dengan 25% dari populasi penduduk bumi.

Menakjubkan.

Nah, bayangkan kalau setiap hari orang sebanyak itu mengisap satu bungkus rokok.

Tidak kah termasuk polusi udara.

Tentu saja dibandingkan industri, pabrik, kendaraan bermotor, volumenya jelas lebih sedikit. Tetapi, asap rokok tidak kalah berbahayanya dengan asap-asap lainnya.

Asap rokok ditengarai sebagai penyebab berbagai penyakit, mulai dari sekedar iritasi mata, hingga kanker. 

Semua orang bisa terkena efek dari asap rokok, bukan hanya para perokok, tetapi juga orang yang sering terpapar asap rokol pun beresiko terkena penyakit-penyakit tersebut.

3) Abu Rokok

Asap rokok
Seorang perokok pasti juga menghasilkan sisa merokok lainnya, selain puntung, yaitu abu rokok.

Sisa pembakaran rokok ini memang tidak seberbahaya 2 yang di atas, tetapi jelas merupakan sampah.

Kebiasaan para perokok adalah kalau keinginan merokok timbul, mereka akan segera mencari tempat untuk melepaskan hajatnya itu. 

Masalahnya tidak setiap tempat memiliki asbak atau tempat untuk mereka membuang sisa pembakaran rokoknya. Hasilnya tidak jarang banyak tempat terlihat kotor karena tebaran abu rokok.

Sampah perokok jenis yang ini menyebabkan penyakit mata, yang menjadi sepet karena melihat lingkungan yang kotor.

4) Bungkus Rokok

Kecuali rokok yang Anda hisap adalah hasil meminta, Anda kemungkinan besar akan memproduksi satu jenis sampah lainnya.

Bungkus rokok.

Kenyataannya seorang perokok akan membuang satu bungkus kosong setiap harinya. Kalau Anda termasuk perokok berat, semakin banyak pula sampah dalam bentuk ini.

Masalahnya, beberapa bagian dari bungkus rokok terbuat dari plastik. Okelah sebagian besarnya kebanyakan kertas atau karton yang bisa terurai dengan mudah, tetapi plastil tidak.

Plastik membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai. Bisa mencapai 10-20 tahun dan kemudian mencemari lingkungan.

Padahal, justru pembungkus plastiknya ini yang sering dibuang terlebih dahulu, dan sembarangan.

5) Bau


Bau memang bukan termasuk sampah. Meskipun demikian, bau bisa dianggap sebagai polusi.

Jadi, tak apalah dimasukkan ke dalam kategori polusi yang disebabkan perokok.

Dalam tulisan terdahulu, Kenyataannya rokok dan perokok menebarkan bau, sudah dijelaskan beberapa bau yang sering keluar dari seorang perokok. Kalau ingin tahu, silakan klik link tersebut.

Memang lebih ke arah personal, tetapi sulit dibantah bahwa rokol dan perokol berpotensi mengganggu orang di sekitarnya karena bau khas yang ditebarkannya.

Nah, kawan. Itulah kira-kira berbagai sampah dan polusi yang disebabkan oleh perokok.

Saya rasa meskipun kita sebagai perokok, kita bisa tetap berusaha menjadi orang yang sadar lingkungan. Berbagai polusi akibat perbuatan kita, saya masih perokok saat tulisan ini dibuat, bisa dikurangi kalau kita melakukan beberapa hal sederhana ini :

Puntung rokok
1. Manfaatkan bungkus rokok sebagai asbak. Kalau ada bungkus rokol kosong, jangan langsung dibuang. Masukkan ke dalam tas atau kantung agar bisa dipergunakan sebagai wadah abu dan puntung rokok kalau tidak ada asbak tempat sampah tersedia

2. Setelah itu jangan buang bungkus rokok di sembarang tempat. Menjadi perokol tidak berarti menjadi orang yang tidak tahu aturan. Buang di tempat sampah

3. Hindari merokok dimana ada tanda dilarang merokol atau ketika ada non perokok di antara kita. Teman atau kawan atau keluarga lebih penting

Itu saja kawa , semoga bermanfaat.


Artikel Terkait


EmoticonEmoticon