Tuesday, September 13, 2016

Reaksi Perokok Kalau Dinasehati


Anda pernah mencoba untuk menasehati perokok? Untuk berhenti merokok tentu ya?

Kalau belum pernah dan kebetulan ingin mencoba menasehati teman, rekan, atau saudara Anda yang perokok, ada baiknya mengetahui beberapa reaksi perokok kalau dinasehati.

Penting lo! Karena niat baik terkadang tidak selalu berakhir dengan baik pula. Bisa saja yang respon dari mereka yang dinasehati tidak seperti yang diharapkan dan justru bisa merusak hubungan baik yang ada.

Sedikit pengetahuan tentang reaksi perokok kalau dinasehati, mungkin akan bisa membantu untuk mempersiapkan langkah antisipasinya.

Nah, ini dia.



Reaksi perokok kalau dinasehati

Tergantung pada sifat , karakter dari sang perokok serta kondisi , waktu, dan cara Anda menasehati, reaksi mereka akan bervariasi. Bisa menyenangkan, bisa juga tidak.


1. Tersenyum

Biasanya ini dilakukan kalau Anda mencoba menakuti perokok dengan berbagai teori kesehatan. Kalau cara yang dipilih adalah dengan merujuk pada berbagai hasil penelitian yang menekankan ribuan bukti bahwa merokok berbahaya, ada kemungkinan reaksi sang perokok hanya "tersenyum".

Perokok bukan orang bodoh, seperti yang banyak diduga kaum anti rokok. Mereka juga bisa membaca dengan baik. Tidak terhitung dari mereka yang gemar browsing di internet, bahkan untuk mencari segala sesuatu tentang kebiasaannya itu.

Tersenyum bisa diartikan banyak macamnya, salah satunya bisa berarti "Satu lagi orang sok pintar mencoba mengatur hidup gue!"

Be careful karena tersenyum bukan berarti mereka menerima. Mereka hanya bersikap sopan terhadap Anda.

2. Marah

Seorang suami perokok yang dinasehati oleh istrinya bisa jadi akan malah marah. Ia menganggap sang istri mengganggu kesenangannya.

Bisa jadi karena biasanya sang istri sudah belasan kali menasehati dan akhirnya sang suami merasa bosan dengan kecerewetan sang istri.

Apalagi kalau pemberian nasehat itu dilakukan saat ia sedang bersama teman-temannya, sesama perokok dan sedang menikmati rokok. Bila kemudian Anda datang dan memintanua untuk berhenti merokok, marah kemungkinan besar adalah reaksi yang akan didapat.

3. Meninggalkan Anda

Entah karena tidak mau berantem dengan Anda atau juga sudah malas mendengarkan, bisa saja perokok yang Anda nasehati langsung ngeloyor pergi tanpa pamit.

Mereka pikir ini cara terbaik untuk menghindari konflik. Bisa juga karena mereka malas menghadapi orang yang dianggapnya "sok pintar dan sok ngatur".

Yang manapun pergi tanpa banyak omong merupakan salah satu reaksi perokok kalau dinasehati.

4. Mengajak berdebat

Seperti sudah disebut di atas, perokok bukan berarti orang bodoh. Mereka sama seperti Anda juga dan sering mencari informasi.

Bedanya kalau Anda mencari informasi tentang kejelekan merokok, mereka sebaliknya. Perokok akan mencari informasi untuk membantah nasehat yang Anda berikan.

Kalau Anda tidak siap, bisa jadi bumerang bagi Anda. Perokok bisa lebih sengit dan keras dalam berdebat.

Persiapkan informasi dan argumen yang banyak kalau hendak menasehati seorang perokok. Buang pendapat bahwa perokok adalah orang bodoh kalau tidak mau kalah dalam perdebatan tentang bahaya merokok.

5. Mengajak bercanda/mengalihkan pembicaraan

Biasanya akan dilakukan mereka yang dekat dengan Anda. Mau marah, nggak enak. Diam saja, bisa terus mendengar nasehat yang mereka sudah tahu isinya. Akhirnya mereka biasanya memberi kode dengan mengajak bercanda.

Tujuannya adalah memberi sinyal kepada yang menasehati untuk tidak memperpanjang pembicaraan di topik tersebut. Mereka tidak mau menyinggung, tetapi juga tidak mau mendengar lebih panjang.

Kalau sudah begini, terserah Anda. Mau meneruskan atau berhenti menasehati mereka.

6. Mematikan rokok

Biasanya terjadi kalau sang perokok adalah tamu dan Anda tuan rumah.

Kalau Anda mulai memberikan ceramah kesehatan tentang bahaya merokok, hal itu akan dianggap sebuah sinyal bahwa Anda sebagai tuan rumah tidak ingin sang perokok meneruskan aksinya.

Meskipun suami atau keluarga Anda tetap merokok, sang perokok tamu biasanya akan mematika  rokoknya. Ini adalah bentuk sopan santun bermasyarakat.

Ingat, menjadi perokok bukan berarti tidak tahu sopan santun. Banyak perokok juga peka terhadap lingkungan dan mereka akan menyesuaikan.

Cuma, mungkin anda akan bermasalah dengan suami atau keluarga Anda, yang juga merokok tadi. Mereka bisa saja tidak menerima tamunya diperlakukan seperti itu.

Kira-kira begitulah reaksi perokok kalau dinasehati. Mungkin bisa membantu Anda sebelum mencoba menasehati perokok di lingkungan terdekat Anda.

Saran saya, timing, tempat, cara, dan situasi akan memberikan hasil yang berbeda. Bagaimanapun  perokok adalah manusia juga yang punya rasa dan hati.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon