"Kalau istrimu tidak suka bau cerutumu, ganti saja istrimu"
Sadis memang terdengarnya, tetapi itulah yang dikatakan Zino Davidoff tentang cerutunya.
Nama Davidoff bukanlah sesuatu yang asing. Ini adalah brand cerutu mahal dan terkenal dari Swiss. Bukan hanya cerutu tetapi sekarang merek ini juga dipergunakan untuk berbagai perlengkapan lain yang berkaitan dengan mengisap cerutu.
Zino Davidoff adalah imigran kelahiran Ukraina. Keluarganya merupakan salah satu pedagang tembakau di Kiev, Rusia. Pada saat politik di Rusia memanas, keluarganya berimigrasi ke Swiss dan membuka toko tembakau disana.
Zino remaja melanglang buana ke Amerika Latin selama beberapa tahun. Ia mengunjungi Argentina dan Brasil, serta Kuba. Di negara terakhir ini ia tinggal selama dua tahun di perkebunan tembakau dan disinilah ia pertama kali berkenalan dengan cerutu Kuba.
Sekembalinya dari Amerika Latin, ia mengambil alih bisnis keluarganya. Selama Perang Dunia II bisnisnya berkembang karena sebagai negara netral Swiss tidak mengalami kerusakan separah negara lain di Eropa. Negara ini menjadi surga bagi penggemar cerutu mahal.
Bisnis Davidoff berkembang dengan pesat dan brandnya terkenal dengan cerutunya yang berkualitas tinggi meskipun mahal. Toko kecilnya di Jenewa pada akhirnya dijual ke perusahaan Max Oettinger di tahun 1970. Meskipun demikian, Zino tetap menjadi duta bagi brand Davidoff hingga meninggalnya di tahun 1994 pada usia 87 tahun.
Apakah Zino pernah mengganti istrinya? Ternyata tidak. Pada saat kematiannya, Zino meninggalkan seorang istri dan seorang anak.
Jadi berarti istrinya menyukai aroma cerutu yang dihisapnya? Bagaimana dengan istri Anda? Apakah Anda akan mengganti istri Anda kalau ia tidak menyukai aroma rokok yang Anda isap?
Saya sarankan jangan. Tetapi, kalau Anda mau ya, terserah saja.
EmoticonEmoticon