Tuesday, September 20, 2016

Mengenal Hookah atau Shisha atau Argilee


Hookah bukanlah seruan orang Indian Amerika seperti yang biasa dilihat pada film-film koboi di televisi. Kata ini merujuk pada sebuah benda yang menunjukkan bahwa kebiasaan mengisap asap tembakau itu sudah berlangsung jauh sebelum rokok yang kita kenal sekarang diproduksi.

Hookah, atau juga dikenal dengan Shisha, merupakan alat yang bentuknya seperti tabung tinggi langsing dengan satu atau beberapa selang terhubung dengannya. Di bagian atas sebuah hookah akan terdapat bagian untuk membakar tembakau. Proses kerjanya mirip dengan cangklong atau pipa dimana tembakau rajang yang sudah diproses diletakkan di bagian atas kemudian arang membara diletakkan di atasnya.

Asap tembakau yang dihasilkan akan melewati tabung sempit yang mengarah ke sebuah wadah air kecil sebelum kemudian dihisap melalui selang yang terhubung pada hookah.

Sebuah hookah bisa dipergunakan bersamaan oleh beberapa orang tergantung berapa banyak selang yang ada.

Sejarah hookah

Alat untuk mengisap tembakau ini sudah memiliki sejarah yang panjang.

Benda ini diduga diciptakan pada abad ke-16 di India atau awal abad ke-17 di Iran (Persia).

Pada awal diketemukannya hookah atau shisha biasanya menggunakan tembaga, tetapi dewasa ini penggunaan bahan stainless steel atau besi tanpa karat lebih umum.

Penggunaannya pada masa itu pun sering dikaitkan dengan prestise bagi seseorang. Biasanya mereka yang berasal dari golongan terpandang akan mengisap hookah.

Shisha

Shisha selain nama lain dari hookah sebenarnya juga merujuk pada hal benda lain yang berkaitan dengan hookah. Benda itu adalah tembakau rajang yang sudah direndam dalam madu. Tidak jarang tembakau tersebut juga dicampur dengan berbagai cita rasa lain, seperti apel, mint, dan berbagai rasa lainnya.

Shisha, tembakau rendam juga memiliki nama lain Mu'assel yang artinya "direndam madu".

Nama lain Hookah


Shisha adalah nama hookah di banyak negara Timur Tengah, seperti Mesir, Sudan, Qatar, dan negara lain di Semenanjung Arab.

Di Albania, hookah dikenal sebagai Lula atau Lulava

Argilee atau argileh atau argilah adalah istilah untuk benda yang sama di Lebanon, Palestina, Israel dan Uzbekistan.

Di Indonesia sendiri nama shisha lebih dikenal dibandingkan hookah.


Fungsi wadah air pada Hookah

Peran wadah air yang ada pada hookah tujuannya sama dengan filter pada rokok. Perannya adalah untuk menyaring asap hasil pembakaran shisha sebelum dihisap.

Dengan melewati air, asap yang dihisap oleh perokok diharapkan akan lebih dingin dan juga kandungan nikotinnya sudah berkurang setelah melewati air.


Meskipun demikian, ternyata hasil penelitian WHO, World Health Organization menunjukkan fakta bahwa air dalam hookah tidak bisa mengurangi bahaya mengisap shisha.

Bahkan, penelitian mereka menunjukkan bahwa mengisap hookah selama satu jam sama dengan mengisap 100 batang rokok. Meskipun kandungan bahan kimia yang terisap sama, seperti karbonmonoksida, nokel, dan arsenik, kadarnya lebih tinggi dibandingkan rokok biasa. Tarnya hampir mencapai 36 kali.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon